Bukittinggi--Dari awal pencalonan menjadi Walikota Bukittinggi mengalahkan incumbent Ramlan Nurmatias pada 2020, suasana pilwako rasa pilgub, dunia maya dan dunia nyata memberikan perhatian lebih kepada anak muda, yang lahir dari keluarga pedagang kecil di kota bukittinggi ini.
Tak semua politisi mampu mencuri perhatian masyarakat, walaupun ada positif dan negatifnya, hal biasa dalam dinamika politik, setiap ada lawan akan ada kawan berpasang-pasangan seperti yang ditakdirkan tuhan.
Baca juga:
Gus Yahya dan Harapan Masa Depan NU
|
Bicara kebijakan, sebenarnya banyak hal yang berdampak positif pada sosial ekonomi budaya dan agama, terlihat sekali program-program yang sudah direalisasikan di triwulan pertama seperti, Tabungan Ustman dan Pinjaman Syari’ah tanpa bunga bahkan tanpa biaya administrasi seperak pun.
Perangkat lurah camat dinsos yang diwajibkan cepat tanggap, penyaluran langsung oleh w
Walikota, mengunjungi masyarakat dan membawa bantuan langsung ke rumah warga, kurikulum pendidikan penambahan Budaya Alam Minangkabau (BAM) fiqih sejarah Islam Bahasa Arab dan aqidah akhlak dari kelas 1 SDN sampai kelas 3 SMPN sekota Bukittinggi.
Bantuan iuran komite sekolah SMA, tambahan penghasilan guru honor SMA, pembuatan rumah tahfidz perkelurahan, pelonggaran aktivitas pedagang kaki lima, seringnya walikota ikut terlibat dengan kegiatan pemuda dan olahraga, semuanya berdampak langsung terhadap perubahan sosial budaya agama dan ekonomi warga.
Memang tidak banyak pembangunan fisik, sesuai janji kampanyenya akan mengutamakan perbaikan ekonomi sosial budaya agama.
Baru setahun dilantik sekarang muncul kabar Erman Safar Padang memanggilmu, entah siapa yang memulai tapi biarlah, memang kalau diukur popularitas Erman Safar di hari pertama menjabat sudah kembali viral dengan kebijakan subuh berjamaah bagi ASN laki-laki.
Entah kenapa hampir setiap kebijakan yang keluar adalah hal baru di bukittinggi, biasanya setiap walikota akan mengejar pembangunan supaya terlihat apa yang dilakukan, tapi walikota satu ini tidak memilih jalan pembangunan untuk pencitraan politiknya.
Kalau dilihat memang Bukittinggi butuh kebijakan seperti saat sekarang ini, kegiatan-kegiatan yang menggerakkan dan mendukung kegiatan masyarakat.
Baca juga:
Bahtsul Masail dan Kiai Zaini Mun'im
|
Munculnya Erman Safar di halaman politik ibukota provinsi ini, belum pernah terjadi selama pilkada berlangsung di Sumbar, yang pasti hari ini Bukittinggi daerah pemilihan 2 dan padang dapil 1, hari ini mata pembicaraan medsos obrolan warung yang tua dan muda sedang membicarakan sosok ini.
Aset generasi penerus minang. semoga beliau selalu dalam lindungan Allah SWT(Hamba Allah).